Tempat Wisata Kura-kura Belawa (Cikuya)
Kota Cirebon yang terdapat di Provinsi Jawa Barat, kota ini memiliki julukan dengan sebutan kota udang, Tetapi selain itu Cirebon juga terkenal dengan batik mega mendungnya yang sudah familiar di kalangan masyarakat umum. Dan tak kalah menariknya dari kota ini adalah terdapat hewan langka, dan menurut cerita hanya terdapat di Cirebon.
Yaitu kura-kura belawa asli Indonesia atau nama latinnya adalah Tortoise Ortilia Norneensih berasal dari suku Trionydae. Kura-kura tersebut kini populasinya terancam punah.
Jadi apabila anda sedang berlibur di Kota Cirebon jangan melewatkan kesempatan untuk melihat kura-kura langka Indonesia, yang hanya terdapat di Cirebon tersebut. Obyek wisata tersebut bernama Cikuya.
Lokasi tempat wisata Cikuya Cirebon berada di Desa Belawa, Lemahabang, Cirebon, Jawa Barat. Lokasi wisata ini berjarak kira-kira 12 km dari kota Cirebon ke arah timur menuju Sindanglaut. Obyek Taman wisata Cikuya memiliki luas sebesar 2.000 m2.
Di tempat ini terdapat kolam khusus pemeliharaan kura-kura belawa dewasa dengan memiliki ukuran sekitar 630 m2, dan ruang penetasan telur, serta kolam pemeliharaan tukik .
Di dalam tempat wisata tersebut, hewan langka ini di rawat dan dijaga dengan sangat hati-hati. Dan untuk memperhatikan kesehatan hewan tersebut dengan teliti maka dibentuk kelompok salah satunya bernama Kuya Asih Mandiri.
Sejarah dan Mitos Kura-Kura Belawa
Hewan langka ini hidup di dua dunia yaitu darat dan air tawar, tetapi sebagian besar hidup kura-kura belawa bertahan hidup di air.
kura-kura belawa sendiri merupakan hewan akademik yang perkembangbiakannya dilakukan di darat dengan memberi lubang di pinggiran air. Telurnya memiliki diameter kurang lebih sekitar 21 mm sampai dengan 33 mm.
Kura-kura ini sangat berbeda dari yang lain. Karena dia memiliki ukuran badan cekung, menonjol dan berwarna hitam pekat, yang hampir mencapai 1 meter. Dan dengan berat badan hampir mencapai 80 kg, serta umurnya bisa mencapai usia selama 150 tahun.
Kura-kura Belawa adalah sejenis kura-kura langka sebab mempunyai perbedaan dalam hal: warna kulit batok hitam polos, bentuk batoknya cekung dan ukuran berat badannya. Sehingga kura-kura tersebut diduga termasuk kepada satwa langka yang perlu dilindungi.
Ciri-ciri Kura-kura belawa:
* Warna balok hitam pekat dan polos
* Bentuk batok cekung
* Berat badan 20-80 Kg/ekor
* Umur 2-50 tahun
* Diameter badan 1 meter
Habitat dan Penyebaran
Kura-kura Belawa adalah kura-kura langka yang terdapat di Cirebon, itupun tidak di sembarang tempat. Hanya ada di Desa Belawa, di Kecamatan Lemah Abang, Kabupaten Cirebon, sekitar 200 kilometer dari kota Cirebon. Kura-kura Belawa termasuk hewan yang dilindungi oleh masyarakat setempat. Selain cerita keramat, keber-adaan Kura-kura Belawa juga dilindungi oleh sebuah mitos, ia tidak dapat dibawa keluar dari Desa Belawa. Apabila ada yang mencoba membawa keluar kura-kura itu, maka orang yang bersangkutan akan mendapat musibah.
Habitat kura-kura Belawa yaitu di darat dan di air. Untuk sehari-hari hidup di air, sedangkan untuk perkembangbiakannya yaitu bertelur di darat.
Kura-kura ini lebih senang hidup di air yang berlumpur, terkadang hanya berendam di dalam lumpur sepanjang harinya.
Makanan
Masyarakat memelihara kura-kura tersebut dengan diberi pakan berupa ayam, ikan asin dan singkong.
Perkembangbiakan
Kura-kura ini dalam perkembangbiakannya hampir sama dengan kura-kura lainnya yaitu melalui telur. Telur dari kura-kura tersebut pada saat ini diperjualbelikan oleh masyarakat sekitar daerah ter-sebut, oleh karenanya perlu dibuatkan suatu tempat yang memadai untuk kelangsungan hidupnya oleh pihak yang berwenang untuk menjaga kelestariannya. Hingga saat ini kura-kura tersebut terjaga dari kepunahan, karena didasarkan oleh masyarakat tabu untuk mengambil daging kura-kura dari tempatnya. Pada masa yang akan datang perlu dibuatkan habitat yang sesuai agar jenis satwa tersebut terhindar dari kepunahan.
Obyek wisata kura-kura belawa adalah satu-satunya tempat penangkaran kura-kura Belawa di Cirebon.
Kelestarian kura-kura endemik Cirebon ini kondisinya semakin menghawatirkan. Data tahun 2016 saja, kura-kura Belawa dewasa usia 10 tahun hanya tinggal 10 ekor, kura-kura usia 1-3 tahun pun tidak lebih dari 10 ekor, sementara tukik usia 0-1 tahun sebanyak 229 ekor.
Saat ini jumlah kura-kura Belawa sekitar 400 ekor. Ia bersyukur kura-kura Belawa masih bisa diselamatkan. Padahal pada tahun 2010, sempat terjadi kematian kura-kura Belawa secara masal. Dari 300 kura-kura Belawa yang saat itu hidup, hanya tersisa 13 ekor.
"Dari situ kita langsung lakukan konservasi, hingga sekarang bertambah menjadi 400-an ekor, itu termasuk yang ada di penangkaran. Setiap tahunnya, ada 600 butir telur baru. Namun, hanya 50 persen yang berhasil menetas, katakanlah 300-an," kata Dadan (Penjaga tempat wisata kura-kura Belawa).
Dari 300 telur yang menetas itu, diakui Dadan yang mampu bertahan hidup sekitar 150 ekor. "Kita kesulitan dalam merawatnya, terutama anggarannya. Sekarang anggaran untuk pakannya saja Rp 500 ribu per bulan, yang bersumber dari desa. Sebelumnya memang disuplai oleh dinas terkait, sekarang tidak karena ini dikelola desa," katanya.
Pihaknya tak kehabisan akal, jika anggaran pakan tak cukup untuk membeli daging ayam, maka sambung Dadan, daging ayam diganti dengan pelet atau singkong. Kura-kura Belawa, sambung Dadan bisa bertahan hidup hingga ratusan tahun dengan berat mencapai puluhan kilogram.
"Dulu, sebelum kematian masal itu ada yang beratnya mencapai 60 kilogram, kalau sekarang yang paling berat itu hanya 30 kilograman. Keunikannya itu ada pada punggungnya, mirip punggung manusia. Tempurungnya tidak kasar, diameternya bisa mencapai 60 sentimeter," tandasnya
5 Komentar
Padahal udh ngerasa lama tinggal di Cirebon, baru tau ada tempat wisata Kura-kura Belawa 😂 keren artikelnya, lanjutkan yaa 💪
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapusiya, soalnya lokasi tempat lumayan jauh dari kota cirebon
HapusSangat informatif nih, kalo dari Bandung bisa naik kendaraan umum apa ya?
BalasHapuswahh jauh ya dari bandung
BalasHapusdari bandung bisa naik elf sampe terminal harjamukti, trus bisa naik ojek online
soalnya ngga ada angkutan umum yang melewati tempat wisata kura-kura belawa